Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara kriminal tertinggi di dunia. Banyak faktor yang menjadi penyebab status tersebut, mulai dari masalah ekonomi, politik, hingga sosial budaya. Menarik untuk mengungkap alasan di balik status negara kriminal tertinggi di Indonesia ini.
Salah satu alasan utama adalah tingginya tingkat ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh BPS, sekitar 25,95 juta orang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Ketimpangan ini dapat menjadi pemicu terjadinya tindak kriminalitas, seperti pencurian, perampokan, dan narkoba.
Menurut pakar kriminologi, Prof. M. Hatta, “Ketimpangan sosial dan ekonomi yang tinggi dapat menciptakan ketidakadilan dalam masyarakat. Orang-orang yang merasa tidak adil cenderung mencari jalan pintas, termasuk dengan melakukan tindak kriminal.”
Selain itu, lemahnya sistem hukum dan penegakan hukum di Indonesia juga menjadi faktor penyebab tingginya tingkat kriminalitas. Menurut data KPK, tingkat korupsi di Indonesia masih sangat tinggi, bahkan Indonesia pernah masuk dalam daftar negara terkorup di dunia.
Menurut pengamat hukum, Dr. Soegeng, “Korupsi yang terjadi di berbagai lapisan masyarakat membuat sistem hukum di Indonesia terkikis. Orang-orang yang melakukan tindak kriminal merasa bisa lolos dari hukuman karena adanya jaringan korupsi.”
Diperlukan langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Peningkatan kesejahteraan masyarakat, perbaikan sistem hukum, dan penegakan hukum yang tegas harus menjadi prioritas utama. Hanya dengan upaya bersama, Indonesia dapat keluar dari status negara kriminal tertinggi di dunia.