Dari Perspektif Sosial: Faktor-Faktor Pendorong Kriminalitas di Masyarakat Indonesia
Kriminalitas merupakan masalah yang seringkali menghantui masyarakat Indonesia. Dari perspektif sosial, terdapat berbagai faktor yang menjadi pendorong terjadinya tindak kriminal di tengah-tengah masyarakat. Faktor-faktor ini perlu dipahami dengan baik agar upaya pencegahan dan penanggulangan kriminalitas dapat dilakukan secara efektif.
Salah satu faktor yang menjadi pendorong kriminalitas di masyarakat Indonesia adalah kemiskinan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia masih cukup tinggi. Kondisi ekonomi yang sulit ini dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini ditegaskan oleh Pakar Sosiologi, Prof. Dr. Azyumardi Azra, yang menyatakan bahwa “kemiskinan menjadi salah satu faktor utama terjadinya kriminalitas di masyarakat.”
Selain kemiskinan, faktor lain yang juga menjadi pendorong kriminalitas adalah ketidakadilan sosial. Ketidakadilan dalam distribusi kekayaan dan akses terhadap layanan publik dapat menciptakan ketegangan sosial di masyarakat. Hal ini dapat memicu terjadinya tindakan kriminal sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan yang dirasakan. Ahli Sosiologi, Dr. Emirza Adi Syailendra, menegaskan bahwa “ketidakadilan sosial dapat menjadi pemicu terjadinya tindak kriminal di tengah-tengah masyarakat.”
Selain itu, faktor lain yang tidak kalah penting dalam mendorong kriminalitas di masyarakat Indonesia adalah kurangnya pendidikan dan kesadaran hukum. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tingkat melek huruf di Indonesia masih belum mencapai target yang diinginkan. Kurangnya pendidikan dapat menyebabkan masyarakat tidak memahami pentingnya aturan hukum dan akibat dari tindakan kriminal yang dilakukan. Hal ini diperkuat oleh pendapat Pakar Kriminologi, Prof. Dr. Bambang Widodo Umar, yang menyatakan bahwa “kesadaran hukum yang rendah dapat menjadi faktor pendorong terjadinya kriminalitas di masyarakat.”
Dengan memahami faktor-faktor pendorong kriminalitas dari perspektif sosial, diharapkan pihak terkait dapat melakukan langkah-langkah preventif yang lebih efektif. Penguatan ekonomi masyarakat, peningkatan kesadaran hukum, serta upaya mengatasi ketidakadilan sosial merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat kriminalitas di Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, “upaya pencegahan kriminalitas harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait.”